Friday, February 10, 2012

Penumpang Bingung dengan Tempat Duduk Kereta Api Kelas Ekonomi

Tempat duduk bernomor adalah hal biasa dalam sistem perkereta apian Indonesia. Biasa ketika kita naik kereta api yang bisnis. Kereta bisnis berarti tarifnya lebih mahal dari pada kereta ekonomi. Saya sebagai pengguna kerata api selama hampir selama empat tahun. Tidak pernah menjumpai tempat duduk bernomor di kereta api ekonomi jurusan malang surabaya melewati blitar. Yang ada adalah sistem hutan yaitu yang kuat dapat tempat duduk, walau beli tiketnya duluan bisa kalah sama yang beli tiket belakangan kerena kalah desak-desakan masuk gerbong kereta api. Tapi saya kaget ketika mau pulang ke blitar bulan januari awal, ternyata kursi bernomor juga di terapkan ke kereta api ekonomi. Ini hal baru yang saya temui.
Pengguna kereta api khususnya kereta kelas ekonomi adalah kalangan menengah kebawah. Karena menurut penggunanya kereta api kelas ekonomi adalah transportasi murah meriah walau dulu harus berdiri kalau tidak dapat tempat duduk. Tentunya program yang baru bagi kereta api kelas ekonomi ini membuat penumpangnya bingung setengah mati. Buktinya ketika saya naik kereta api penataran. Pemandangan yang saya lihat ketika setiap sampai di setiap stasiun baru adalah penumpang bingung mencari tempat duduk. Kalau yang mengerti langsung mencari tempat duduknya, walau masih bingung dan tidak tahu apakah tempat duduk yang ditempati tersebut benar atau salah. Yang tidak tahu tempat duduknya tanya kepada orang yang sudah duduk, itupun kalau yang sudah duduk itu benar tempat duduknya. Saya pernah ditanya seorang kakek “mas ini kursinya dimana” saya yang tau bilang ”disitu mbh”. Ketika saya arahkan ke sebuah tempat duduk ternyata ada orang yang mengatakan tempat duduk yang saya arahkan itu salah. Kasian kakek itu pasti bingung setengah mati. Dan akhirnya kakek itu duduk di tempat yang saya arahkan setelah bolak-balik bingung cari tempat duduk.
Saya mengira setelah kita duduk ditempat kita, orang-orang yang sudah dapat tempat duduk lebih awal itu sudah benar duduk di kursinya masing-masing. Tapi ternyata ketika sampai disebuah stasiun ada orang lain yang merasa punya tempat duduk itu. Terpaksa yang duduk awal tersebut pindah tempat duduk dan mencari tempat duduknya yang benar. Itu bagi sya sudah membuktikan bahwa para pengguna kereta api yang dari kalangan menengah kebawah ini masih bingung dengan sistem baru yang diterapkan. Oleh karena itu seharusnya penyedia jasa kereta api menyediakan seorang pramugari (itu kalau di pesawat terbang) untuk menjadi petunjuk yang pasti dimana seorang harus duduk biar tidak bingung untuk sekedar duduk. Karena ini bukan masalah yang sepele menurut saya, kalau sampai salah tempat duduk maka orang akan merasa tidak nyaman duduk dan akhirnya dia selalu pindah bila di usir sama penumpang lain. Mungkin ini adalah masukan untuk penyedia jasa kereta api di Indonesia.

No comments:

Post a Comment